Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Silsilah Raden Behi Pendiri Kesultanan Mataram (Naskah Martasinga Pupuh XXVII.14-XXVII.16)


Silsilah Raden Behi, yang dipercaya sebagai pendiri Kesultanan Mataram dalam naskah Mertasinga terdapat pada pupuh  XXVII.14-XXVII.16. Adapun ringkasan isi dari naskah tersebut adalah sebagai berikut:
 
  • Raden Behi yang mempunyai nama lain Raden Behi Sutawijaya Ing Sabring Pasar atau Raden Sutawijaya Aluring Pajang menduduki tahta Mataram karena kakek raden Behi adalah keturunan dari Prabu Brawijaya.
  • Dahulu ketika Prabu Brawijaya menderita sakit kencing batu, sang Prabu diobati dengan harus menggauli seorang gadis. Gadis tersebut bernama Wandan Kuning yang kemudian menjadi hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki bernama Katiwarboya, yang kemudian disebut Bondan Kajawan.
  • Bondan Kajawan kemudian mempunyai seorang anak laki-laki bernama Kyai Gedeng Pamanahan dan dari Kiyai Gedeng Pamanahan lahir seorang anak laki-laki yang bernama Raden Behi. 
Demikianlah silsilah Raden Behi Sutawijaya Pendiri Kesultanan Mataram menurut naskah Mertasinga.

Baca Juga:
Berdasarkan kandungan isi Naskah Mertasinga di atas, maka jika dibuatkan alur silsilah dari Raden Behi maka akan didapati bagan silislah sebagai berikut:


Perlu diketahui juga, bahwa dalam naskah ini tidak dijelaskan Brawijaya ke berapa yang di klaim sebagai Buyut dari Pendiri Kesultanan Mataram. Ada kemungkinan maksudnya Brawijaya V yang juga merupakan ayah Raden Fatah Pendiri Demak. 

Jika info ini benar maka kemudian dapat disimpukan bahwa antara pendiri Kesultanan Demak (Raden Fatah) dan Kakek pendiri Kesultanan Mataram (Bondan Kajawan) merupakan kakak dan adik yang lain Ibu.