Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah PKI Masa Pendirian, Kejayaan Dan Pembubarannya 1914-1966

PKI secara bahasa bermaksud Partai Komunis Indonesia. Adapun secara istilah adalah Partai Komunis yang didirikan pada tahun 1914 dan dibubarkan pada tahun 1966 di Indonesia. Nama PKI diresmikan sebagai nama sebuah partai, baru pada tahun 1924, sebelumnya yaitu pada tahun 1920 PKI bernama PKH yang mempunyai maksud Perserikatan Komunis Hindia.

Adapun sebelum tahun 1920 tepatnya pada 1914 perserikatan ini bernama ISDV merupakan singkatan dalam bahasa Belanda yang mempunyai maksud Indische Sociaal Democratische Vereeniging yang dalam bahasa Indonesia berarti Perserikatan Sosialis Demakratis Hindia.

PKI pada mulanya adalah perserikatan buruh pelabuhan yang disebut ISDV, kala itu Negara Indonesia disebut Hindia Belanda atau Netherland Indie. Sehingga perserikatan perkumpulan orang-orang komunisnya membawa nama negara Hindia atau Indie.

Kata Indie atau Hindia, diubah ketika nama Indonesia dimunculkan oleh para pejuang sebagai nama pengganti Indie atau Hindia. Sehingga dengan demikian dari yang semula PKH di ubah menjadi PKI dengan catatan huruf P awal yang dahulu mempunyai maksud Perserikatan, kemudian selanjutnya di ubah menjadi Partai. Dengan demikian baru pada 1942 perserikatan komunis Indonesia diubah menjadi Partai Komunis Indonesia.

Karena sifatnya sebagai sebuah partai sudah barang tentu PKI bermain dalam ranah politik, nilai-nilai yang dijual oleh PKI dalam mewujudkan cita-cita politiknya adalah nilai-nilai kumunisme dalam bernegara. Bahasa mudahnya komunitas itu lebih penting dari personal. 

Bahasa yang digunakan aktifis PKI untuk menggait pendukung dari kalangan rakyat jelata biasanya di diungkapkan dengan ungkapan “Kalau kaya-kaya semua, kalau miskin-miskin semua itulah nilai komunisme”. Sebab kalau ada yang sangat kaya sementara kebanyakannya miskin maka Rakyat Berontak, lain halnya kalau miskin-miskin semua, kaya sama kaya, maka tak perlu memberontak sebab satu komunitas senasib sepenangungan. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Pendirian PKI

PKI didirikan pada tahun 1914 oleh seorang Belanda bernama Henk Sneevliet, yang mempunyai nama lengkap Hendricus Josephus Franciscus Marie Sneevliet. Pada mulanya beliau berkiprah di Belanda, ia merupakan aktivis buruh, dan juga merupakan seorang buruh bahkan pernah menjabat sebagai kepala organisasi buruh di Belanda. Komunisme dianggap cocok olehnya sehingga ia dalam berpandangan politik mengikuti Komunis. Tapi karena ia dianggap sebagai seorang yang terlalu keras, dinegerinya Belanda ia dikucilkan oleh teman seperjuanganya, dari itulah ia pergi ke Indonesia.

Di Indonesia Henk Sneevliet kemudian mendirikan PKI, dan menentang penjahan Belanda atas Indonesia yang waktu itu masih bernama Hindia Belanda. Karena baginya penjajahan itu tidak sesuai dengan nilai-nilai komunisme. Komunisme mengajarkan kesetaran sosial, tidak ada istilah tuan (Penjajah) dan Budak (orang Yang Dijajah), begitu padangan politiknya. 

PKI di Indonesia pada mulanya harum namanya, sebab melalui PKI orang Indonesia tidak lagi berpandangan picik terhadap semua orang Belanda, sebab tidak semua orang Belanda menghendaki kelanggengan penjajahan. Ya contohnya seperti pendiri PKI itu.

Selepas didirikan, PKI banyak memperoleh dukungan dan simpati pribumi Indonesia, mereka tertarik dengan ajaran sama rata itu, mereka tertarik dengan ide-ide penentangan Kapitalisme. Setelah banyak diminati oleh Pribumi maka untuk kemudian PKI berkembang dengan cepat dan digilai oleh kaum terpelajar dan rakyat jelata di Indonesia.

1918, Henk Sneevliet diusir dari Indonesia, beliau kemudian kembali ke Belanda, disana beliau berpindah dari penjara satu ke penjara lainnya. Sementara PKI di Indonesia masih tetap jalan, dan roda Partainya digerakan oleh orang-orang Pribumi Indonesia. Perlu diketahui bahwa PKI yang didirkan oleh Henk Sneevliet pada tahun 1914 masih bernama Indies Social Democratic Association (ISDV), pada tahun 1920 diubah namanya menjadi Partai Komunis Hindia (PKH) dan baru pada 1924, PKH di ubah lagi menjadi PKI, Partai Komunis Indonesia. Sementara Henk Sneevliet sendiri pada tahun 1942 dihukum Mati oleh Jerman yang waktu itu menjajah Belanda.

Kejayaan PKI

Kejayaan PKI dimulai dari tahun 1924 sampai pada tahun 1965, masa-masa itu PKI seperti di atas angin, masa penjajahan PKI dianggap solusi oleh rakyat, Kejayaan PKI ditopang oleh banyaknya tokoh penting Republik yang menjadi Anggota PKI para tokoh tersebut pada nantinya mampu mempengaruhi pemerintah dalam bernegara.

Kejayaan PKI waktu itu terbukti dari beberapa peristiwa kerusuhan yang didalangi PKI, baik di Madiun, Cirebon, Sumatra  tidak digubris oleh Pemerintah. Bahkan tindakan-tindakan PKI tersebut cenderung didukung rakyat dan Pemerintah. Hal tersebut indikasi bahwa kebanyakan orang sudah beranggapan tindakan PKI itu baik. Sementara Pemerintah tidak berani bertindak keras terhadap PKI karena memang kekuatan PKI waktu itu besar.

Selain itu, kejayaan PKI juga tergambar dari masuknya PKI sebagai partai ke 4 pemenang pemulu pada tahun 1955, pasca menjadi salah satu partai terbesar kala itu, maka banyak tokoh-tokoh PKI yang kemudian menjadi anggota MPR/DPR dan mentri di Kabinet Soekarno. Mealaui perwakilan PKI baik di parlemen maupun di pemerintahan inilah ide-ide PKI diterapkan dengan nyata.

Pembubaran PKI

12 Maret 1966 PKI dibubarkan oleh Soeharto. Karena dianggap sebagai dalang dalam peristiwa pembunuhan para Jendral Angkatan Darat pada tahun 1965. Setelah Pembuhan Para Jendral AD itu, satu demi satu anggota PKI baik yang tokoh-tokoh kelas atas maupun kelas teri dibersihkan, Ada yang dibunuh, ditangkap tanpa diadili sampai pada yang melarikan diri ke berbagai Negara.

Pembunuhan dan penangkapan kader-kader PKI terbaik itu ditenggarai menjadi awal mula kehancuran PKI, sebab tidak ada lagi kader maka PKI kemudian tidak berjalan dengan baik, sehingga kemudian puncaknya 12 Maret 1966 PKI dinyatakan sebagai Partai terlarang di Indonesia. 
Baca Juga: