Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Desa Kertasura Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon

Sejarah Desa Kertasura menurut legenda masyarakat setempat berkaitan dengan seorang penyebar agama Islam yang bernama Ki Gagak Mangampar. Pengelana tersebut mendatangi sebuah pedukuhan yang belum bernama, disitu ia menyebarkan Islam hingga berjodoh dengan salah satu wanita yang ditinggal cerai oleh bapaknya.

Selain pandai agama Islam, Ki Gagak Mangampar juga dikenal pandai ilmu silat, baik ilmu agama maupun ilmu silat yang ia miliki diajarkan pada penduduk Padukuhan yang tidak seberapa banyak penduduknya.

Lama kelamaan Padukuhan tersebut dihuni oleh banyak orang. Karena orang-orang penduduk tersebut dikenal sebagai penduduk yang pandai silat dan pemberani, maka dikemudian hari desa tersebut dinamakan Kertasura. Kerta bermaksud Sejahtera/Ramai sedangkan Sura bermaksud berani dan tangguh seperti binatang Sura (Ikan Hiu).

Kepopuleran Ki Gagak Mangampar sebagai seorang Pandai Silat dan Ilmu Agama menjadi terkenal, namanya banyak dibicarakan hingga di desa-desa Sekitar.

Pada suatu hari, di Desa Karangreja digelar adu Silat antar Desa, para Ki Gede dari beberapa Desa berkumpul di Desa tersebut dengan membawa jagoannya masing-masing. Dalam hal ini Ki Gagak Mangampar selaku warga Kertasura  ikut serta dalam perlombaan.

Singkat kiasah, dalam arena perlombaan, Ki Gagak Mangampar berhadapan dengan Ki Gede Karangreja yang dikenal sakti dan berbadan tinggi besar. Pertarungan diantara keduanyapun berjalan dengan sengit, keduanya sama-sama kuat dan berani. Pukulan demi pukulan dilayangkan keduanya agar dapat menjatuhkan lawan.

Pertarungan diantara keduanya yang sebetulnya hanya sekedar perlombaan rupanya kebablasan, sebab dalam pertarungan tersebut Ki Gede Karangreja secara tidak sengaja terbunuh karena menerima pukulan yang dilayangkan oleh Ki Gagak Mangampar. Peristiwa ini selain membuat heboh seisi kampung juga membuat Ki Gagak Mangampar merasa bersalah.

Rasa bersalah Ki Gagak Mangampar bertambah-tambah lagi selepas ia mengetahui bahwa orang yang telah dibunuhnya adalah bapak dari Istrinya sendiri. Selepas kerjadian tersebut Ki Gagak Mangampar dikisahkan menghilang begitu saja meninggalkan Desa Kertasura dan istrinya. Mulai selepas itu tidak ada kabar lagi mengenai Ki Gagak Mangampar, peristiwa ini pula yang dikemudian hari menjadikan Desa Kertasura tidak mempunyai Buyut atau Ki Gede sebagaimana desa-desa lainnya di Cirebon.
Desa Kertasura Dari Satelit

Letak Geografis Desa Kertasura

Desa Kertasura merupakan sebuah wilayah di Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon dimana daerahnya terletak di wilayah pantai Utara (Pantura) Jawa. Luas wilayahnya (551,00 Ha)juga termasuk daerah yang lumayan luas karena memiliki 3 blok, yaitu blok 1, 2, dan 3.

Luas wilayah Desa Kertasura adalah 551.00 Ha, dimana terdiri dari luas tanah pemukiman 37,50 Ha, Luas persawahan 241,00 Ha, Luas perkebunan 8,00 Ha, Luas kuburan 2,50 Ha, Luas pekarangan 16,00 Ha, Perkantoran 2,50 Ha, Luas prasarana umum lainnya 243,50 Ha, jadi jumlah luas wilayah Desa Kertasura adalah 551.00 Ha.

Jumlah penduduk Desa Kertasura adalah sebanyak (4830 orang ) orang (lakilaki) dan (6094 orang ) orang (perempuan), Sementara itu jumlah kepala keluarga di Desa Kertasura Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon adalah (2535 KK ).

Desa Kertasura berbatasan dengan  Desa Pegagan Kidul Kec Kerangkeng Kab Indramayu di sebalah utara, berbatasan dengan Suranenggala Kec Suranenggala Kab Cirebon disebelah selatan, berbatasan dengan desa Bungko disebelah timur dan berbatasan dengan desa Pegagan Kidul Kec Panguragan Kab Cirebon disebelah barat. 

1 komentar untuk "Sejarah Desa Kertasura Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon"

Berkomentarlah yang terarah dan jelas agar dapat dipahami dan dibalas admin.