Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Desa Battembat Kec Tengahtani Kab Cirebon

Battembat adalah salah satu desa yang sekarang menjadi bagian dari desa-desa yang masuk pada wilayah Kecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon. 

Desa Battembat tergolong salah satu desa yang cukup tua di Cirebon. Sebab desa ini telah berdiri sejak Sunan Gunung Jati memerintah Cirebon. Adapun tokoh pendirinya juga cukup terkenal dikalangan pejabat istana Kesultanan Cirebon. 

Desa Battembat didirikan oleh Lebe Juriman, yaitu seorang Pejabat Kesultanan Cirebon yang mulanya bertugas sebagai Lebe atau Pejabat yang mengurusi prosesi pemakaman para keluarga keraton dan orang-orang penting di Cirebon. 

Menurut tradisi masyarakat Battembat, kata Battembat mulanya berasal dari kata mbat-tembat yang maksudnya "Ditimbang-timbang". 

Dinamakan demikian karena ketika mendirikan desa tersebut Lebe Juriman dan para pengikut serta orang-orang di Padukuhan tersebut tidak menemui titik temu dalam menamakan desa yang baru mereka dirikan. 

Mereka berselisih, soal penamaan desa, sehingga dari beberapa nama yang diajukan selalu di timbang-timbang dan pada akhirnya tidak ada satupun nama yang disetujui. 

Karena hal itu, Sunan Gunung Jati turun tangan, sang Sunan akhirnya mengajukan nama Mbat-tembat untuk dijadikan nama desa, mengingat pada mulanya para pendiri desa selalu melakukan Mbat-tembat pada nama-nama desa yang akan digunakan. 

Usulan Sunan Gunung Jati akhirnya diterima oleh seluruh warga setempat dan mulai setelah itu desa baru itu dinamakan Mbat Tembat (Sekarang Menjadi Battembat). 

Selain dikisahkan dalam tradisi lisan masyarakat desa Battembat , catatan mengenai telah berdirinya desa Battembat sejak zaman Sunan Gunung Jati juga tercatat dalam Naskah Mertasinga. 
Menurut Naskah Mertasinga, pada suatu ketika Lebe Juriman dari Mbat Tembat datang menghadap Sunan Gunung Jati untuk meminta izin mendirikan masjid di desanya, Sunan Gunung Jati pun mengizinkannya, di Masjid itu pula boleh didirikan Sholat Jumat, karena letaknya jauh dari Masjid Agung Kasultanan Cirebon. Berbeda dengan Masjid Panjunan yang tidak diizinkan menggelar shalat Jum'at karena letaknya dekat dengan Masjid Agung Kasultanan Cirebon. 

Dikemudian hari Ki Lebe Juriman juga dikenal dengan nama Ki Gede Mbat Tembat, adapun masjid yang didirikannya itu kelak dinamai Masjid Auliya. 

Ki Gede Mbat Tembat atau Lebe Juriman wafat dan di makamkan di Desa Battembat, adapun mengenai tahun kewafatannya tidak diketahui secara pasti. 

Posting Komentar untuk "Sejarah Desa Battembat Kec Tengahtani Kab Cirebon"