Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Babu Dampul Waliullah Wanita Cirebon

Tokoh penyebar agama Islam di Cirebon tidak hanya didominasi oleh kalangan laki-laki sebab ada juga tokoh wanita yang turut serta menyebarkan Islam di Cirebon, salah satunya adalah seorang Putri dari Mesir yang dikenal dengan nama Babu Dampul.

Dalam catatan Naskah Mertasinga, Babu Dampul adalah cucu dari Raja Odara Mesir, ia juga merupakan saudara Sunan Gunung Jati sebab ia masih satu kakek dan satu buyut dengan Sunan Gunung Jati.

Kedatangan Babu Dampul ke Cirebon diahului peristiwa ajaib , ketika ia tinggal di Mesir ia dikisahkan melihat pelangi yang jaraknya jauh, iapun kemudian berlayar mengarungi samudra untuk mendekati sang pelangi, setelah melakukan pelayaran selama 3 bulan ia akhirnya menemukan pelangi yang dicari-carinya itu di Gunung Sumbung, tempat dimana Sunan Gunung Jati mengajarkan agama Islam bagi masyarakat Cirebon.

Kisah di atas merupakan kiasan mengenai tujuan kedatangan Sang Putri ke Cirebon, penulis menduga maksud dari pelangi jauh itu adalah syiar Islam yang baru hidup, sehingga Babu Dampul selaku dai/mubaligh wanita merasa perlu membantu saudaranya Sunan Gunung Jati mengajarkan Islam di Cirebon.

Ketika sampai di Gunung Sembung dan bertemu dengan Sunan Gunung Jati, Babu Dampul kemudian mengabdikan hidupnya untuk kemajuan penyebaran Islam di Cirebon hingga akhir hayatnya.

Tokoh Babu Dampul juga dalam Naskah Mertasinga dikisahkan sebagai sorang putri yang berbadan besar mencapai tiga dekapan tangan, ia juga dikenal sebagai udang betinanya Cirebon (Waliullah Wanita), sementara udang laki-lakinya adalah Sunan Gunung Jati. Selama hidupnya Babu Dampul juga dikisahkan pernah mengikat ksepakatan dengan Sunan Gunung Jati untuk menjadi pasangan suami Istri diakhirat kelak.

Baca Juga: Kisah Dipati Cangkuang Raja Dari Garut Yang Mencari Udang Sejodoh di Cirebon

Posting Komentar untuk "Babu Dampul Waliullah Wanita Cirebon "