Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nasi Bogana, Masakan Khas Cirebon Yang Terlupakan

Nasi Bogana adalah salah satu kuliner asal Cirebon yang sudah terlupakan, padahal nasi Bogana dahulu dan kini masih menjadi hidangan wajib yang biasa dihidangkan ketika suyukuran digelar di empat keraton yang ada di Cirebon, salah satunya di Keraton Kacirebonan. 

Nasi Bogana ditinjau dari segi bahasa memiliki arti nasi seadanya. kata “Bogana” berasal dari bahasa Sunda “saboga-bogana” atau “saaya-ayana”, yang berarti seada-adanya atau semampunya. Nasi Bogana di keraton Kacirebonan sendiri menjadi makanan khas keraton yang biasa disajikan pada saat upacara-upacara tradisi. 

Nasi Bogana dari Keraton Kacirebonan ini berupa tumpeng nasi kuning dengan pelengkap lauk pauk seadanya, biasanya tahu tempe, telur ayam, dan ayam semuanya dimasak dengan bumbu kuning. Tumpeng melambangkan kesatuan dengan tuhan. Warna kuning melambangkan keagungan. Lebih condong seperti nasi kuning tapi dengan bubuk kelapa.
Nasi Bogana
Nasi Bogana juga biasanya selalu dihidangkan saat acara tradisi Suroan, Rajaban, dan Syabanan. Sultan Kacirebonan Sultan Abdul Ghani pada Tahun 2015 pernah mengenalkan kepada masyarakat luas menganai Nasi Bogana yang sudah ada sejak lama di Keraton Kacirebonan, usaha Sultan Kacirebonan sepertinya gagal, sebab masyarakat Cirebon sendiri belum banyak mengetahui jenis maskahan khas yang disebut “Nasi Bogana”. 

Kini Nasi Bogana agaknya tidak lagi menjadi milik Cirebon, sebab daerah lainpun rupanya mengenal kuliner itu, bahkan di beberapa website disebutkan bahwa Nasi Bogana dimasukan menjadi salah satu kuliner orang Tegal Jawa Tengah. Aneh memang namanya Bogana akan tetapi berasal dari daerah yang menggunakan bahasa Jawa. 

Posting Komentar untuk "Nasi Bogana, Masakan Khas Cirebon Yang Terlupakan"