Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tahu Gejrot Jajanan Khas Wong Cirebon

Tahu Gejrot kini sudah menasional, sudah diperdagangkan di luar Kota Cirebon, hal tersebut tentu menjadi bukti bahwa jajanan tahu Gejrot rupanya sudah dapat diterima oleh masyarakat luas. Diterimanya Tahu Gejrot di kalangan masyarakat luas dimungkinkan karena bahan-bahan yang digunakan untuk membuat tahu gejrot sudah sangat familier bagi mereka, sebab tahu, bawang, cabe dan sambal cair manis adalah bahan-bahan yang pada umumnya menjadi santapan sehari-hari bagi mereka.

Secara komposisi, tahu gejrot sebenarnya hanya jajanan ringan sederhana, bahan-bahan yang digunakanpun tidak banyak, didalamnya hanya terdapat sisiran tahu goreng kering, cabe rawit, bawang merah mentah dan sambal cair manis, namun yang menjadi unik adalah rasa dan penyajiannya.

Rasanya mampu membuat orang yang stress atau cape-cape setelah bekerja menjadi segar kembali karena hantaman manis-manis pedas ciri khas bumbu tahu Gejrot. Sementara penyajiannya dianggap unik karena disajikan dalam cobek kecil yang antik.

Ditinjau dari asal-usulnya, Tahu Gejrot berasal dari Kota Cirebon, pertama kali di ciptakan oleh orang-orang dari Desa Jatiseeng Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon pada sekitar tahun 1920 an. Dahulu di Jatiseeng banyak berdiri pabrik-pabrik tahu yang dimiliki oleh pengusaha ketruanan Cina.

Para pengusaha tersebut menjual tahu mentah ke berbagai wilayah disekitaran Ciledug. Melimpahnya tahu di daerah tersebut membuat para penduduk di desa Jatiseeng menjadi kreatif, mereka mengolah tahu mentah menjadi jajanan yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi, salah satu caranya dengan menciptakan jajanan Tahu Gejrot.

Setelah merdeka, dimana kesempatan bisnis menjadi terbuka, banyak pengusaha keturunan Cina yang sebelumnya menggeluti bisnis pabrik tahu meninggalkan bisnis tersebut. Kondisi semacam itu rupanya menjadi titik awal kemajuan Tahu Gejrot, sebab penduduk setempat membeli dan mengambil alih pabrik-pabrik tahu yang ada, mereka memanfaatkan pabrik tersebut untuk memperkenalkan tahu gejrot  ke masyarakat luas, mereka tidak lagi membeli tahu dari pabrik, melainkan sudah memiliki pabrik tahu sendiri, sehingga dengan demikian perputaran bisnis tahu gejrot yang sebelumnya mereka geluti menjadi lebih berkembang.

Asal-Usul Penamaan Tahu Gejrot

Penjual Tahu Gejrot
Tahu Gejrot secara bahasa terdiri dari dua kata, yaitu Tahu dan Gejrot. Kata "Gejrot" dalam bahasa Cirebon bermaksud di hentak-hentakan. 

Dinamakan Tahu Gejrot karena penjual menghentak-hentakan atau menggejrot-gejrotkan sambal cair yang disimpan dalam botol pada tahu yang sebelumnya telah dipersiapkan dalam cobek, dari itulah jajanan tersebut dinamanakan tahu gejrot.

Resep Tahu Gejrot

Membuat Tahu Gejrot yang enak dimakan tentu ada resepnya tersendiri, adapun resep membuat tahu gejrot yang enak dimakan cukup tiga langkah saja, yaitu;

Pertama-tama buat sambal cair manis, dengan cara memasak air secukupnya bersama gula merah, kecap manis, kecap asin dan air asam jawa hingga mendidih. Jika sudah mendidih dan tiap-tiap bahan sudah menyatu menjadi sambal cair diamkan beberapa saat hingga dingin. 

Kedua ambil cobek yang di dalamnya sudah dipersiapkan sisiran bawang merah dan cabe rawit secukupnya, selanjutnya sisir tahu goreng kering yang sudah dipersiapkan kecil-kecil, letakan di dalam cobek bersama irisan bawang dan cabe, selepas itu gerus kemudian kucuri sambal cair yang sudah dibuat secukupnya. Ketiga, sajikan.

Baca Juga: Sirup Tjampolay, Minuman Legendaris dari Cirebon Sejak 1936

Posting Komentar untuk "Tahu Gejrot Jajanan Khas Wong Cirebon"