Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Istri Raden Fatah, Sultan Demak Pertama

Raden Fatah adalah Sultan Demak Pertama, nama aslinya Hasan, selain itu beliau juga mempunyai nama Tionghoa Jin Bun

Raden Fatah menjabat sebagai Sultan Demak selama 26 Tahun, yaitu dari tahun 1478 hingga tahun 1504 Masehi. 

Sebagai seorang Muslim yang taat pada ajaran agamanya, Raden Fatah tentu memiliki istri, adapun jumlah istri Raden Fatah yang tercatat dalam catatan sejarah sebanyak 3 orang istri. 

Dewi Murtasimah, Istri Pertama Raden Fatah

Dewi Murtasimah adalah Istri Raden Fatah yang pertama, putri ini merupakan anak Sunan Ampel. Pernikahan antara Raden Fatah dan Dewi Murtasimah terjadi ketika Raden Fatah menjadi santrinya Sunan Ampel. 

Kisah pernikahan Raden Fatah dengan Dewi Murtasimah dimulai ketika Raden Fatah muda memututuskan untuk hijrah ke Majapahit, dari Palembang Raden Fatah yang ditemani adiknya Raden Husain bertolak ke Majapahit. 

Sesampainya di Majapahit, Raden Fatah dikisahkan kecewa dengan perkembangan Islam yang kurang begitu menggembirakan, bahkan Masjid yang didirikan oleh Laksamana Chengho di Semarang malah justru berubah menjadi kuil pemujaan Chengho. Dari itulah Raden Fatah bertekad jika kelak ia akan mendirikan Masjid di Jawa yang tidak akan berubah menjadi kuil pemujaan. 

Guna menyongsong niat sucinya memperkokoh ajaran Islam di wilayah kekuasaan Majapahit, Raden Fatah memutuskan untuk memperdalam agama, beliau bertolak ke Ampel untuk berguru agama Islam kepada Sunan Ampel. Sementara disisi lain, adiknya Raden Husain lebih memilih menjadi Pejabat Negara yang berkedudukan di Kadipaten Teterung. 

Sebagai Putra Raja Majapahit, Keberadaan Raden Fatah di Pesantren Ampel menjadi banyak diperhatikan orang, sebab bagaimana tidak, titisan Raja Majapahit yang biasanya beragama Hindu-Budha serta hidup dilingkungan istana malah justru menjadi santri di Pesantren Ampel. 

Selain menjadi perhatian banyak orang di Ampel, Raden Fatah juga dikisahkan sebagai pribadi yang pintar dan pandai berdiplomasi, maka tidak heran ketika ia mesantren di Ampel ia banyak disenangi orang termasuk disenangi gurunya sendiri Sunan Ampel.

Hubungan baik antara Raden Fatah dan Sunan Ampel terus terjalin, hingga pada akhirnya, Sunan Ampel menjodohkan anaknya Dewi Murtasimah dengan Raden Fatah. 

Dari perkawinannya dengan Raden Fatah Dewi Murtasimah memperoleh dua oran anak, semuanya laki-laki yaitu (1) Raden Yunus, tokoh ini juga mempunyai banyak nama lain, diantaranya Raden Surya, Pngeran Seda Ing Lautan, Pangeran Sabrang Lor dan Patih Yunus (2) Raden Trenggono. 

Ketika menjadi Sultan Demak, Dewi Murtasimah oleh Raden Fatah diangkat menjadi permaisuri, oleh karena itu anak-anak dari wanita ini adalah mereka yang nantinya dipersiapkan menjadi Sultan Pengganti Raden Fatah. 

Pada akhirnya Raden Yunus menjadi Sultan Demak ke dua, dan Raden Trenggono menjadi Sultan ketiga selepas kakaknya wafat dalam misi penyerangan Portugis di Malaka. 

Ilustrasi

Dewi Solekha, Istri Kedua Raden Fatah

Dewi Solekha adalah putri dari Adipati Jipang, putri ini dinikahi oleh Raden Fatah ketika Raden Fatah telah menjadi Adipati Demak. Dari pernikahan dengan Dewi Solekha, Raden Fatah memperoleh dua orang  anak, yaitu; 

(1) Ratu Mas Nyawa, putri ini dikemudian hari menikah dengan Pangeran Berata Kelana Putra Sunan Gunung Jati/Sultan Cirebon I

(2) Raden Kikin, tokoh ini adalah tokoh yang mencoba berusaha menjadi Sultan Demak pengganti Patih Unus meskipun ia bukan sebagai putra permaisuri. Karena itu nantinya Raden Kikin terlibat konflik dengan Raden Trenggono, sehingga Raden Kikin nantinya wafat terbunuh di tepi sungai, dari itulah Raden Kikin bergelar Pangeran Seda Ing Lapen. 

Dewi Rangdusanga, Istri Ketiga Raden Fatah

Dewi Rangdusanga adalah putri dari daerah Rangdusanga, salah satu daerah bawahan Demak. Putri ini dinikahi ketika Raden Fatah telah menjadi Sultan Di Demak, dari hasil perkawinan dengan Dewi Rangdusanga, Raden Fatah memperoleh dua orang keturunan, yaitu (1) Raden Kanduruwan, dan (2) Raden Pamekas.

Raden Kanduruwan dizaman Demak dikenal smebagai penakluk Sumenep (Madura) dari itulah beliau juga nantinya dikisahkan menjadi Adipati Sumenep. Sementara Raden Pamekas adalah juga orang yang dikemudian hari menaklukan Pamekasan Madura, sehiangga Raden Pamekas kemudian menjadi Adipati Pamekasan. 

Oleh : Bung Fei

Posting Komentar untuk "3 Istri Raden Fatah, Sultan Demak Pertama"