Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Susuhunan Ranggapaku

Susuhunan Ranggapaku adalah nama penobatan Pangeran Cakrabuana, atau Pangeran Walangsungsang ketika ia diangkat menjadi Raja Pakuan. Dalam Naskah Mertasinga selepas Pajajaran ditaklukan, Cirebon menempatkan Pangeran Cakrabuana sebagai Penguasanya.

Baca Juga: Riwayat Hidup Pangeran Walangsungsang

Pada saat berkuasa di Pakuan itulah Pangeran Cakrabuana/Walangsungsang kemudian diberi gelar Susuhunan Rangga Paku, maksudnya Susuhunan (Pengguasa) Ranggapaku (Kota Pakuan). 

Kota Pakuan sendiri merupakan bekas Ibukota Kerajaan Sunda yang kini dikenal dengan Kota Bogor.

Oleh karena itu menurut Naskah Mertasinga, selepas direbutnya Pakuan dari Pajajaran, Pakuan tidak ditinggalkan begitu saja melainkan diperintah oleh Cakrabuana. Dalam naskah ini juga dijelaskan bahwa Bale Budijajar atau tempat Singhasana Raja Sunda yang dahulu ada di Pakuan dipindahkan ke Gunung Jati. Itulah sebabnya sekarang di Gunug Jati ada situs yang disebut Bale Budijajar.

Baca Juga: Daftar Keturunan Pangeran Cakrabuana Dari Istri-Istrinya

Kisah mengenai Pangeran Cakrabuana selepas menjadi Penguasa di pakuan tidak lagi dikisahkan bagaimana riwayatnya, termasuk riwayat kematiannya pun tidak ditemukan, hanya saja memang dikomplek pemakaman Gunug Jati disitu terdapat makam Pangeran cakrabuana, entah makam asli atau hanya petilasan saja. Mengingat di Garut juga ada makam tokoh Gagak Lumayung, nama lain dari Cakrabuana. Oleh karena itu apakah yang di Cirebon atau yang di garut makam aslinya tidak diketahui. 

Posting Komentar untuk "Susuhunan Ranggapaku"