Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sultan Abu Hayat Kacirbonan

Kabar mengenai Sultan Abu Hayat Kacirebonan diinformasikan dalam Naskah Metasinga Pupuh LXXXV.18-LXXXVI.01, Sultan ini menurut catatan Naskah Mertasinga adalah Sultan ke IV Kacirebonan menjabat setelah wafatnya Sultan Carbon Adiwijaya.

Sultan Abu Hayat adalah menantu Sultan Adiwijaya, dingkat menjdi Sultan Karena Sultan Adiwijaya tidak mempunyai anak laki-laki, sehingga yang berhak menggntikan tahta Kacirebonan adalah dirinya.

Pada saat menjadi Raja, Sultan Abu Hayat dikisahkan memerintah melampaui batas peri kemanusiaan. Baginya tidak boleh ada kesalahan sedikitpun, kalau ada yang melakukan kesalahan, maka yang melakukannya akan dibunuhnya.

Banyak sudah kaula Kacirebonan yang dihukum mati olehnya tanpa melalui pengadilan. Pemerintahannya yang terlalu otoriter dan kejam ini kemudian memantik amarah rakyat, sehingga Sultan Abu Hayat kemudian dimakzulkan dari tahta dan dibuang. Selepas dimakzulkannya Sultan Abu Hayat, Kesultanan Kacirebonan kemudian dihapus, sebab sudah tidak ada lagi Sultan yang memerintah.

Dalam Naskah Mertasinga, pemerintahan di Kacirebonan terbagi dalam dua tahap pemerintahan, yaitu pemerintahan era I dengan Raja atau Penguasa pertamanya Pangeran Arya Cirebon Hingga Sultan Abu Hayat, dan Pemerintahan era II yang dimulai dari diangkatnya Sultan Raja Buharuddin (Pangeran Kanoman) hingga generasi selanjutnya.
Keraton Kacirebonan
Raja Kacirebonan era II atau Raja Kacirebonan ke V sejatinya adalah Raja Kacirebonan baru yang berasal dari Kesultanan Kanoman, sebab Sultan Raja Buharuddin sejatinya merupakan pangeran dari Kanoman.

Dibangkitkanya kembali Kesultanan Kacirebonan selepas fakum sepeninggl Sultan Abu Hayat dilatar belakangi dari peristiwa dukungan Pangeran Kanoman terhadap pemberontakan Bagus Rangin.

Mulanya Pangeran Kanoman dibuang Belanda ke Ambon, akan tetapi karena perlawanan rakyat semakin menjadi-jadi, Pangeran Kanoman kemudian dikembalikan lagi dan dijadikan Raja baru di Kacirebonan yang sebelumnya sudah bubar.

Urutan kronologi pemerintahan Kesultanan Kacirebonan yang dibagi dalam dua era/pembagian menurut Naskah Mertasinga dan Sumber lainnya dapat dipapakan sebagai berikut:

Pemerintahan Kesultanan  Kacirebonan Era I

  1. Pangeran Arya Carbon (Pangeran Karangrangen), Sultan yang membangun Sunyargi, dan juga sebagai penulis Naskah Pustaka Caruban Nagari.
  2. Sultan Carbon Martawijaya (Bukan Sultan Sepuh I)
  3. Sultan Cabon Adiwijaya
  4. Sultan Carbon Abu Hayat

Pemerintahan Kesultanan  Kacirebonan Era II

  1. Pangeran Raja Kanoman (Sultan Cabon Buharuddin)
  2. Pangeran Raja Madenda I
  3. Pangeran Raja Dendawijaya
  4. Pangeran Rarja Madenda
  5. Pangeran Raja Madenda II
  6. Pangeran Sidik Arjaningrat
  7. Pangeran Harkat Natadiningrat
  8. Pangeran Mohamad Amir Natadiningrat
  9. KGPH Abdul Ghani
Dst..hingga sekarang.

Posting Komentar untuk "Sultan Abu Hayat Kacirbonan"