Naskah Hikayat Nabi Muhamad, Koleksi Bambang Irianto
Salah satu masyarakat Cirebon yang peduli terhadap pelestarian naskah Cirebon adalah Bambang Irianto, beliau memiliki beberapa naskah Kuno yang tersimpan rapih dirumahnya. Naskah-naskah tersebut membahas berbagai macam bahsan.
Ada yang membahas mengenai Thoriqot, Babad/Sejarah, hingga membahas mengenai tata cara merwat burung. Adapun dalam artikel ini akan diuraikan mengenai Naskah Hikayat Nabi Muhamad.
Naskah tidak memiliki judul, akan tetapi didlamnya mengisahkan tentang [HIKAYAT NABI MUHAMMAD]. Kode Naskah 21/Sej/BLAJ-MBI/2016. Aksara Arab Pegon Bahasa Jawa, Jenis Puisi, banyaknya 12 hlm ukuran 21,5 x 17cm 18 x 14 cm
Kondisi naskah cukup baik. Keseluruhan teks hampir semuanya dapat terbaca. Naskah ini berjilid benang putih namun tidak memiliki sampul. Jenis tulisan yang digunakan adalah khat naskhi. Jumlah baris per halaman ada 14 baris. Pada bagian kiri bawah terdapat kata alihat. Tinta warna yang digunakan berwarn hitam. Halaman akhir teks tanpa teks.
Naskah ini menceritakan perjalanan hidup Nabi Muhammad: masa kecil Nabi Muhammad(h.1), Nabi Muhammad melakukan perjalanan dari Makkah ke madinah dan sebaliknya, Nabi Muhammad pulang dari perang, Nabi Muhammad menerima wahyu (h. 2-3), dan syafaat Nabi Muhammad (h. 4-5). Dijelaskan juga tentang hal apa saja yang dapat memberikan keselamatan, makanan yang ada di surga, dan cara mengetahui dosa yang ada di dalam diri seseorang (h. 6-8). Akhir teks tentang doa agar ketika di akhirat tidak mendapatkan siksa (h. 9-11).
Petikan awal teks: “Abtadiu ngawiti isun, muji ing Allah kẻlawan nuhun iki syi’iran ing kanjẻng Gusti. Mula den syi’ir parase Nabi mula den pikir sertane titi bisaha tẻrang kaya kang arti Nabi Muhammad. Ingkan sinẻlir arẻp den tutur ana ing syi’ir putra jalẻre Kyai Abdullah. Pinuturakẻn ana ing Makkah sedurunge dzahir jeung Rasulullah, den tilar seda Raden Abdullah nalika seda Raden Abdullah...”. [...Saya memulai dengan memuji Allah dengan berterima kasih ini syair untuk Nabi Muhammad. Berawal dengan menceritakan tentang kepribadian nabi bermula dengan berpikir serta cahaya seperti arti dari Nabi Muhammad. Dengan ketulusan akan mengatakan dalam syi’ir ini merupakan putra dari Kyai Abdullah. Dilahirkan Nabi Muhammad ada di Makkah sebelum Rasulullah, lalu meninggalkan Abdullah ketika Abdullah meninggal...].
Petikan akhir akhir : “...Ana akhirat ora den siksa, sing sering maca doane iki. Den gawa mati iku wis hatam doane. Atas dawuhe Kanjeng Rasulullah sẻkẻhe mung wolu likur ing burine iki doane den tutur. Ikilah doane. Allah Allah ‘Azizul Hakim- Allah Allah Malikul Quddus- Allah Allah Ghafurulwad- Allah Allah Syakurulhakim- Allah Allah Allahushammad- Allah Allah Hamidul Khabir- Allah Allah Alwahidul Qahar- Allah Allah ‘Azimulqudus- Allah Allah Kabirul Akbar- Allah Allah Qadirul Wahab- Allah Allah Khaliqulmubin- Allah Allah ‘Aliyyulmuta’al- Allah Allah Dhohirulbatin- Allah Allah Sari’ul Khobir- Allah Allah Bari’um Mu’wim- Allah Allah Malikul Qudus- Allah Allah Mu’min Muhaymin- Allah Allah Raufururrahiim- Allah Allah Baitsul Waris- Allah Allah Allahuddiyan- Allah Allah Allahulkhalaq- Allah Allah Allahulhakiim- Allah Allah Asy-Syahadat- Allahul Qabidul Kariim- Allah Allah Qawiyyul Kariim- Allah Allah Muhammad Rasulullah- Shallallahu’alaihi wasallam. Wallahu’alam.” [...Ketika berada di akhirat tidak disiksa, yaitu karena sering membaca doa ini. Dibawa mati sudah selesai doanya. Sebagaimana ucapannya Nabi Muhammad semua hanya ada dua puluh delapan, dibawah ini adalah doanya. Inilah doanya. Allah Allah ‘Azizul Hakim- Allah Allah Malikul Quddus- Allah Allah Ghafurulwad- Allah Allah Syakurulhakim- Allah Allah Allahushammad- Allah Allah Hamidul Khabir- Allah Allah Alwahidul Qahar- Allah Allah ‘Azimulqudus- Allah Allah Kabirul Akbar- Allah Allah Qadirul Wahab- Allah Allah Khaliqulmubin- Allah Allah ‘Aliyyulmuta’al- Allah Allah Dhohirulbatin- Allah Allah Sari’ul Khobir- Allah Allah Bari’um Mu’wim- Allah Allah Malikul Qudus- Allah Allah Mu’min Muhaymin- Allah Allah Raufururrahiim- Allah Allah Baitsul Waris- Allah Allah Allahuddiyan- Allah Allah Allahulkhalaq- Allah Allah Allahulhakiim- Allah Allah Asy-Syahadat- Allahul Qabidul Kariim- Allah Allah Qawiyyul Kariim- Allah Allah Muhammad Rasulullah- Shallallahu’alaihi wasallam. Wallahu’alam.].
Ada yang membahas mengenai Thoriqot, Babad/Sejarah, hingga membahas mengenai tata cara merwat burung. Adapun dalam artikel ini akan diuraikan mengenai Naskah Hikayat Nabi Muhamad.
Naskah tidak memiliki judul, akan tetapi didlamnya mengisahkan tentang [HIKAYAT NABI MUHAMMAD]. Kode Naskah 21/Sej/BLAJ-MBI/2016. Aksara Arab Pegon Bahasa Jawa, Jenis Puisi, banyaknya 12 hlm ukuran 21,5 x 17cm 18 x 14 cm
Kondisi naskah cukup baik. Keseluruhan teks hampir semuanya dapat terbaca. Naskah ini berjilid benang putih namun tidak memiliki sampul. Jenis tulisan yang digunakan adalah khat naskhi. Jumlah baris per halaman ada 14 baris. Pada bagian kiri bawah terdapat kata alihat. Tinta warna yang digunakan berwarn hitam. Halaman akhir teks tanpa teks.
Naskah ini menceritakan perjalanan hidup Nabi Muhammad: masa kecil Nabi Muhammad(h.1), Nabi Muhammad melakukan perjalanan dari Makkah ke madinah dan sebaliknya, Nabi Muhammad pulang dari perang, Nabi Muhammad menerima wahyu (h. 2-3), dan syafaat Nabi Muhammad (h. 4-5). Dijelaskan juga tentang hal apa saja yang dapat memberikan keselamatan, makanan yang ada di surga, dan cara mengetahui dosa yang ada di dalam diri seseorang (h. 6-8). Akhir teks tentang doa agar ketika di akhirat tidak mendapatkan siksa (h. 9-11).
Petikan awal teks: “Abtadiu ngawiti isun, muji ing Allah kẻlawan nuhun iki syi’iran ing kanjẻng Gusti. Mula den syi’ir parase Nabi mula den pikir sertane titi bisaha tẻrang kaya kang arti Nabi Muhammad. Ingkan sinẻlir arẻp den tutur ana ing syi’ir putra jalẻre Kyai Abdullah. Pinuturakẻn ana ing Makkah sedurunge dzahir jeung Rasulullah, den tilar seda Raden Abdullah nalika seda Raden Abdullah...”. [...Saya memulai dengan memuji Allah dengan berterima kasih ini syair untuk Nabi Muhammad. Berawal dengan menceritakan tentang kepribadian nabi bermula dengan berpikir serta cahaya seperti arti dari Nabi Muhammad. Dengan ketulusan akan mengatakan dalam syi’ir ini merupakan putra dari Kyai Abdullah. Dilahirkan Nabi Muhammad ada di Makkah sebelum Rasulullah, lalu meninggalkan Abdullah ketika Abdullah meninggal...].
Petikan akhir akhir : “...Ana akhirat ora den siksa, sing sering maca doane iki. Den gawa mati iku wis hatam doane. Atas dawuhe Kanjeng Rasulullah sẻkẻhe mung wolu likur ing burine iki doane den tutur. Ikilah doane. Allah Allah ‘Azizul Hakim- Allah Allah Malikul Quddus- Allah Allah Ghafurulwad- Allah Allah Syakurulhakim- Allah Allah Allahushammad- Allah Allah Hamidul Khabir- Allah Allah Alwahidul Qahar- Allah Allah ‘Azimulqudus- Allah Allah Kabirul Akbar- Allah Allah Qadirul Wahab- Allah Allah Khaliqulmubin- Allah Allah ‘Aliyyulmuta’al- Allah Allah Dhohirulbatin- Allah Allah Sari’ul Khobir- Allah Allah Bari’um Mu’wim- Allah Allah Malikul Qudus- Allah Allah Mu’min Muhaymin- Allah Allah Raufururrahiim- Allah Allah Baitsul Waris- Allah Allah Allahuddiyan- Allah Allah Allahulkhalaq- Allah Allah Allahulhakiim- Allah Allah Asy-Syahadat- Allahul Qabidul Kariim- Allah Allah Qawiyyul Kariim- Allah Allah Muhammad Rasulullah- Shallallahu’alaihi wasallam. Wallahu’alam.” [...Ketika berada di akhirat tidak disiksa, yaitu karena sering membaca doa ini. Dibawa mati sudah selesai doanya. Sebagaimana ucapannya Nabi Muhammad semua hanya ada dua puluh delapan, dibawah ini adalah doanya. Inilah doanya. Allah Allah ‘Azizul Hakim- Allah Allah Malikul Quddus- Allah Allah Ghafurulwad- Allah Allah Syakurulhakim- Allah Allah Allahushammad- Allah Allah Hamidul Khabir- Allah Allah Alwahidul Qahar- Allah Allah ‘Azimulqudus- Allah Allah Kabirul Akbar- Allah Allah Qadirul Wahab- Allah Allah Khaliqulmubin- Allah Allah ‘Aliyyulmuta’al- Allah Allah Dhohirulbatin- Allah Allah Sari’ul Khobir- Allah Allah Bari’um Mu’wim- Allah Allah Malikul Qudus- Allah Allah Mu’min Muhaymin- Allah Allah Raufururrahiim- Allah Allah Baitsul Waris- Allah Allah Allahuddiyan- Allah Allah Allahulkhalaq- Allah Allah Allahulhakiim- Allah Allah Asy-Syahadat- Allahul Qabidul Kariim- Allah Allah Qawiyyul Kariim- Allah Allah Muhammad Rasulullah- Shallallahu’alaihi wasallam. Wallahu’alam.].
Bang minta foto kan doa nya boleh
BalasHapus