Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Karomah Sunan Gunung Jati

Karomah Sunan Gunung Jati
Sunan Gunung Jati yang biasa dikenal oleh masyarakat Cirebon dengan nama Syarif Hidayatullah adalah salah satu dari anggota Walisongo yang wilayah dakwah Islamnya di daerah Cirebon dan sekitarnya. Sebagai seorang wali Allah, Sunan Gunung Jati  dikenal mempunyai kepandaian yang sangat luar biasa, Sunan Gunung Jati memiliki  karomah dari Allah. Karomah ini disebut juga kelebihan para wali yang dijadikan sebagai senjata dalam menyebarkan Agama Islam. Senjata yang dimaksud bukan berarti senjata perang akan tetapi senjata untuk berjuang menyebarkan Islam.

Karomah Sunan Gunung Jati dikisahkan dalam berbagai naskah klasik, namun dalam bahasan ini akan diuraikan mengenai 6 Karomah Sunan Gunung Jati yang paling utama. Dari berbagai informasi yang dapat dihimpun, kelima karomah Sunan Gunung jati itu adalah membangkitkan mayat, menguasai 99 bahasa, mampu menyembuhkan orang sakit, ahli berpolitik, piawai dalam membuat strategi perang dan piawai dalam mendidik.

Sunan Gunung Jati Membangkitkan Mayat

Sunan Gunung Jati pernah membangkitkan mayat ketika berhadapan dengan Ki Kuwu Sangkanurip, karomah tersebut keluar ketika Sunan Gunung Jati menyadarkan Kuwu Sangkanurip yang kedapatan tamak pada dunia. Sang Kuwu dikisahkan selalu merasa kekurangan harta dan penghasilan padahal harta dan penghasilannya cukup banyak. Kisah lengkap mengenai karomah ini dapat anda baca pada artikel kami yang berjudul "Kisah Sunan Gunung Jati Membangkitkan Mayat"

Sunan Gunung Jati Menguasai 99 Bahasa 

Sunan Gunung Jati memiliki karomah mampu menguasai 99 bahasa, bahasa yang dimaksud bukan berarti bahasa dunia, namun bahasa lokal yang dipakai setiap pelosok Nusantara. Kehebatan dalam berbahasa ini memudahkan Sunan Gunung Jati dalam menyebarkan Agama Islam di Cirebon, karena dia mampu memahami bahasa setiap daerah maupun pedalaman.

Sunan Gunung Menyembuhkan Orang Sakit

Sunan Gunung jati pernah dianugrahi karomah dapat menyembuhkan orang sakit, dahulu dizaman Sunan Gunung Jati masih hidup, pengobatan masih terbilang sederhana, namun Sunan Gunung Jati dengan karomahnya mampu mengobati orang sakit tumor hanya dengan menggunakan karomah yang dianugrahkan kepadanya.

Kala itu terdapat sepasang suami istri yang saling berdebat satu sama lain, sang suami mempertanyakan perut sang istri yang makin hari makin membesar. Suaminya menyangka bahwa istrinya dihamili pria lain, sementara istrinya membantah. Dan ketika pasangan tersebut bertemu dengan Sunan Gunung Jati, sang Wali Allah itu menunjukan karomahnya, beliau memperlihatkan kepada suami yang mencurigai istrinya bahwa isi di dalam perut istrinya bukan janin melainkan penyakit tumor. Penyakit tersebut diangkat oleh Sunan Gunung Jati, si Ibu itupun langsung sembuh seketika.

Sunan Gunung Jati Ahli Politik 

Karomah Sunan Gunung Jati selanjutnya adalah ahli dalam Politik, pada masa pemerintahannya, tidak jarang Sunan Gunung Jati mampu memprediksi peristiwa apa yang akan terjadi, seperti memprediksi akan datangnya bahaya apabila Portugis menguasai Sunda Kelapa, pridiksi kelahan Pajajaran dan Prediksi berkembangnya Islam di Cirebon bila Cirebon merdeka dari Pajajaran dan sebagainya. Oleh karena itu berkat karomah Sunan Gunung Jati dalam bidang politik itulah, Cirebon mencapai puncak kejayaannya.

Sunan Gunung Jati Piawai Menyusun Strategi Perang

Sunan Gunung Jati piawai dalam menyusun strategi perang, bagi sebagian orang, kepiawaian Sunan Gunung Jati dalam bidang ini karena mendapatkan karomah dari Allah. Kepiawaian Sunan Gunung Jati dalam menyusun strategi perang dibuktikan dengan  keberhasilan Sunan Gunung Jati dalam menaklukan Kerajaan Rajagaluh, Kuningan, Talaga, hingga menguasai Sunda kelapa, sehingga kala itu kekuasaan Kesultanan Cirebon membentang luas dari Cilacap hingga pesisir utara Pulau Jawa bagian barat.

Sunan Gunung Jati Piawai dalam Mendidik

Karomah Sunan Gunung Jati yang terakhir adalah piawai dalam mendidik, maka tidaklah mengherankan Sunan Gunung Jati dikenal juga sebagai guru yang hebat bagi murid-muridnya. Gaya mendidik Sunan Gunung Jati terbilang unik, sebab Sunan Gunung Jati terjun langsung ke pelosok-pelosok Desa guna mengajarkan Islam, Sunan Gunung Jati langsung bertemu dengan masyarakat, dalam mendidik masyarakat yang ditemuinya tidak jarang Sunan Gunung Jati menunjukan karomah yang dimilikinya, selain terjun untuk mendidik dan mengajarkan Islam orang-orang yang ingin menjadi murid Sunan Gunung Jati juga diperbolehkan untuk datang ke Cirebon, kegiatan pendidikan dilaksanakan pada malam jumat kliwon. Tradisi semacam ini kenal dengan nama Seba Kliwon, tradisi ini masih ada, namun sekarang berganti menjadi ziarah kubur ke makam beliau untuk mendapatkan berkah.

Penulis : Anisa Anggraeni Saldin
Editor : Sejarah Cirebon

Posting Komentar untuk "Karomah Sunan Gunung Jati "