Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Asal-Usul Krupuk Mlarat, Makanan Khas Cirebon

Krupuk Mlarat adalah salah satu makanan khas Cirebon yang pada mulanya dibuat oleh orang-orang Desa Tengahtani Kecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon. 

Sejarah asal-usul munculnya Krupuk Mlarat di Cirebon dimulai dari krisis pangan pada tahu 1930 dimana pada waktu itu, Dunia termasuk didalamnya Hindia Belanda (Indonesia) sedang mengalami depresi ekonomi. 

Sebelum terjadi depresi ekonomi, krupuk telah menjadi makanan kegemaran rakyat pendamping nasi karena harganya murah, kala itu di Cirebon, krupuk yang ada hanya krupuk udang. Namun, setelah depresi ekonomi, harga minyak goreng tidak terkendali. 

Naiknya harga minyak goreng berdampak pada naiknya harga krupuk, sehingga rakyat kala itu, terutamanya dari golongan bawah enggan membeli krupuk yang mahal, sebaliknya pengusaha krupuk di Cirebon banyak yang gulung tikar. 

Naiknya harga minyak goreng membuat sebagian orang berfikir keras dan melakukan berbagai macam inovasi untuk menghasilkan krupuk jenis baru. Krupuk tersebut akhirnya dapat dibuat tanpa menggunakan minyak, sebab krupuk hasil inovasi baru tersebut digoreng dengan menggunakan pasir. 

Krupuk baru yang ditemukan kemudian dinamai oleh penemuannya dengan nama "Krupuk Mares/Ngeres". Dinamakan demikian karena memang krupuk tersebut ketika baru pertama kali diangkat kondisinya mares/ngeres karena ada sisa-sisa pasir yang menempel. 

Krupuk Mlarat

Lambat laun, krupuk mares/ngeres dikenal oleh masyarakat dengan sebutan krupuk mlarat. Dalam bahasa Cirebon "Mlarat" maksudnya miskin, dinamakan krupuk miskin karena pada waktu itu orang-orang miskinlah yang banyak membeli krupuk tersebut, mengingat krupuk udang yang digoreng dengan minyak harganya sangat mahal dan tidak dapat dibeli oleh orang-orang miskin (masyarakat bawah). 

Penemu Krupuk Mares adalah keluarga Bapak Ahmad Saefullah yang dikemudian hari membangun pabrik krupuk Mlarat dengan merek "Sumber Mares" yang letaknya di Jl. Ki Ageng Tapa Rt. 01/ Rw. 01, blok Mesjid, Desa Tengahtani Kecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon. 

Kini krupuk mlarat menjadi kegemaran rakyat Cirebon dan bahkan menjadi makanan khas Cirebon, krupuk ini menjadi makanan fovorit sebagian orang karena rendah kolestrol dan dianggap sebagai krupuk yang lebih sehat dibandingkan krupuk yang dibuat dengan cara digoreng dengan minyak. 

1 komentar untuk "Asal-Usul Krupuk Mlarat, Makanan Khas Cirebon"

  1. Di Bandung saya jual eceran bermacam kerupuk di pasar.
    Dari sekian kerupuk, jenis kerupuk melarat yang paling laris. Mereka para pembeli memang beralasan non kolesterol dan lezat dirasa.

    BalasHapus

Berkomentarlah yang terarah dan jelas agar dapat dipahami dan dibalas admin.