Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pangeran Cakrabuana Kembali ke Jawa I Naskah Mertasinga Bag 2.1 (Hlm 11)

Tidak dikisahkan lamanya, pada suatu hari, Haji Abdul Iman datang menghadap raja dan menyampaikan keinginannya untuk pulang kembali ke tanah Jawa, permintaan itu dikabulkan oleh Sultan Hud, Pangeran Cakrabuanapun kemudian berlayar meninggalkan Mesir pulang ke tanah Jawa, dalam perjalanan ini sang Pangeran singgah di negara Pasai. 

Disana dia berguru kepada seorang guru agama yang berilmu tinggi, yaitu Syekh Maulana Datuk Sidik guru yang mengajarinya Makrifat, yaitu pandangan mengenai sifat-sifat ketuhanan. 

Naskah Mertasinga

Disana, Haji Abdul Iman kemudian diganti namanya oleh Sang Guru menjadi Pangeran Gagak Lumajar, setelah menuntut ilmu, Pangeran kemudian mohon diri untuk meneruskan perjalanannya pulang ke negara Sunda, begitulah begitulah Pangeran gagak Lumajang berlayar melanjutkan perjalanan pulang. 

Tidak dikisahkan pelayarannya, maka akhirnya kapalnya tiba di Gunung Kentaki, sebuah bukit yang berada di tepi laut yang disebut juga Gunung Sembung. Babad Sinungpuri menyebutnya dengan nama gunung Amparan.  

Setibanya di Pulau Jawa sang pangeran teringat akan adiknya Rara Santang dan keponakannya Syarif Hidayatullah, keinginannya tak lain bahwa kelak di kemudian hari mereka dari Mesir akan datang mengunjunginya di tanah Jawa. 

Posting Komentar untuk "Pangeran Cakrabuana Kembali ke Jawa I Naskah Mertasinga Bag 2.1 (Hlm 11)"