Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aci Bedaya, Putri Prabu Siliwangi

Putri Aci Bedaya adalah salah satu anak perempuan Prabu Siliwangi (Sri Baduga Maharaja), putri ini kelak melahirkan Ulama-Ulama terkemuka yang mendakwahkan Islam di Cirebon dan wilayah Kerajaan Pajajaran.

Secara silislah Putri Aci Bedaya dalam Naskah Kuningan disebut sebagai anak Prabu Siliwangi dari seorang wanita yang bernama Aci Putih. Sementara Aci Putih sendiri merupakan anak perempuan dari pasangan Dampu Awang dan Rara Ruda.

Baca Juga: Dampu Awang Ternyata Mertua Prabu Siliwangi

Dampu Awang dalam Carita Purwaka Caruban Nagari dikisahkan merupakan saudagar kaya dari Campa, sementara Rara Ruda adalah adik perempuan dari Ki Gedeng Jumajan Jati, penguasa Negeri Singapura dan juga merupakan anak dari Raja Kerajaan Galuh-Sunda Bersatu. 

Putri Aci Bedaya dikisahkan begitu dekatnya dengan Kakeknya Dampu Awang sehingga yang bersangkutan sejak kecil diasuh oleh Dampu Awang bahkan sejak kecil sudah dibawa-bawa kakeknya untuk berkelana di negara-negara sekitar, seperti Palembang, Pasai, Malaka, Campa dan lain sebagainya. 

Menurut Naskah Kuningan, bahwa ketika menetap di Champa, Putri Aci Bedaya masuk agama Islam dan menetap disana, dan pada suatu ketika Raja Bagdad memperistri Putri Aci Bedaya. Selepas dipersitri Raja Bagdad, Putri Aci Bedaya kemudian menetap di Bagdad dan kemudian namanya dikenal dengan sebutan Syarifah Bedaya.

Keturunan Putri Aci Bedaya

Dari perkawinannya dengan Raja Bagdad Syarifah Bedaya memperoleh beberapa anak, adapun anak-anak Syarifah Bedaya dengan Raja Bagdad sebagaimana yang diinformasikan dalam Naskah Kuningan adalah sebagai berikut:

  1. Maulana Huda (Kelak Menjadi Ki Gedeng Babadan)
  2. Maulana Yunan (Kelak Menjadi Pangeran Panjunan)
  3. Maulana Api (kelak Menjadi Pangeran Kejaksan)
  4. Rara Bagdad
Berdasarkan Naskah Kuningan maka dapat dipahami bahwa keempat tokoh di atas adalah anak-anak Raja Bagdad dan Putri Prabu Siliwangi sehingga ketiganya dianggap sebagai cucucu Prabu Siliwangi dan pantas menjadi penguasa di Pasundan ketika memutuskan menetap di wilayah Kerajaan Pajajaran.

Menurut Referensi yang lain, keempat orang Bagdad yang dikisahkan ditas adalah anak Syekh Datuk Kahfi yang menyusul ke Cirebon membantu ayahnya, sehingga dengan demikian ada perbedaan antara Naskah Kuningan dan sumber lain mengenai keempat tokoh tersebut. 

1 komentar untuk "Aci Bedaya, Putri Prabu Siliwangi"

  1. Sultan Baghdad yang mana ini? Uzun Hasan yang musuhnya Muhammad Al-Fatih?Setahu saya abad ke-15 M ( masa hidup Prabu Siliwangi) yg jadi sultan Baghdad itu Uzun Hasan.Coba cari catatan sejarah dari Timteng mana yang mengatakan bahwa Istrinya Uzun Hasan itu anak Prabu Siliwangi.Apakah orang Timteng tidak menulis catatan apapun tentang Kerajaan Sunda? Kalau misalkan Aci Bedaya itu istrinya Uzun Hasan kan pasti adalah di catatan sejarah dari Timteng

    BalasHapus

Berkomentarlah yang terarah dan jelas agar dapat dipahami dan dibalas admin.