Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Istri, Anak dan Cucu Sunan Gunung Jati

Sunan Gunung Jati atau Maulana Syarif Hidayatullah adalah Sultan Cirebon pertama, beliau merupakan Putra dari pasangan Maulana Syarif Hud dan Rara Santang. 

Menurut sejarah Cirebon, bahwa dari hasil perkawinannya dengan 6 orang Wanita, Sunan Gunung Jati memperoleh enam orang anak, sementara dari enam orang anaknya tersebut, nantinya Sunan Gunung Jati memperoleh 14 orang cucu. Adapun uraian mengenai Istri, anak dan Cucu Sunan Gunung Jati dapat anda simak dalam penjelasan  berikut Ini :

ISTRI-ISTRI SUNAN GUNUNG JATI

Pada tahun 1471 Masehi, Sunan Gunung Jati menikah untuk pertama kalinya, adapun wanita pertama yang menjadi istrinya itu adalah Nyimas Babadan. 

Babadan adalah suatu daerah di Banten Girang, sementara yang dimaksud Nyimas Babadan adalah putri dari Maulana Huda Bagdad (Ki Gede Babadan) yang membangun Desa Babadan dan menyebarkan Islam di wilayah Banten, Ki Gede Babadan sejatinya merupakan Kakak dari Pangeran Panjunan atau Syarif Abdurrahman. Pernikahan Sunan Gunung Jati dengan Nyimas Babadan tidak berlangsung lama, sebab pada Tahun 1473 Nyimas Babadan wafat karena sakit. 

Istri kedua Sunan Gunung Jati adalah Nyimas Kawunganten, Sunan Gunung Jati menikahi Nyimas Kawunganten pada Tahun 1475 Masehi. Nyimas Kawunganten adalah Putri dari Pucuk Umun Banten atau Sang Surosowan, Bapak dari Nyimas Kawunganten merupakan putra dari Prabu Siliwangi (Sri Baduga Maharaja) dan Kentring Manik Mayang Sunda. 

Istri ketiga dari Sunan Gunung Jati adalah Nyimas Pakungwati, keduanya menikah pada Tahun 1479 Masehi. Nyimas Pakungwati merupakan Putri dari Pasangan Pangeran Walangsungsang dan Nyimas Endang Geulis. Adapun ayah dari Nyimas Pakungwati tersebut sejatinya merupakan Putra dari Prabu Siliwangi (Sri Baduga Maharaja) dan Subang Larang. 

Istri keempat Sunan Gunung Jati adalah Syarifah Bagdad,  Sunan Gunung Jati menikah dengan Syarifah Baghdad terjadi pada tahun 1486 Masehi. Syarifah Bagdad atau Nyimas Rara Jati menurut adalah adik dari Pangeran Panjunan, adapun ayahnya bernama Ki Gedeng Jati. Tokoh Ki Gede Jati identik dengan Syekh Nurjati, yaitu ulama dan penyebar Islam yang memiliki kekuasaan dan pesantren terawal di Gunung Jati.

Istri kelima Sunan Gunung Jati adalah Ong Tien yang nama aslinya Li A Nyon Tin adalah putri dari Raja Yung Lo dinasti Ming bernama Hong Gie. Perkawinan Sunan Gunung Jati dengan Ong Tien juga terjadi pada tahun 1486 Masehi. 

Istri keenam, atau istri terakhir dari Sunan Gunung Jati adalah Rara Tepasan, perkawinan keduanya berlangsung pada Tahun 1492 Masehi. Rara Tepasan Merupakan Putri Ki Ageng Tepasan, sementara Ki Ageng Tepasan merupakan Putra dari Sri Anugerah Majapahit atau yang dalam sumber lain disebut sebagai Raja Majapahit yang dikenal dengan Brawijaya V. Dengan demikian Rara Tepasan merupakan cucu dari Raja Majapahit. 

ANAK-ANAK SUNAN GUNUNG JATI

Dari hasil perkawinannya dengan Nyimas Babadan, Sunan Gunung Jati tidak mendapatkan keturunan, Nyimas Babadan wafat pada tahun 1477 M sebelum memperoleh keturunan atau anak.

Dari hasil perkawinannya dengan Nyimas Kawunganten dikaruniai dua orang keturunan atau dua anak, yaitu (1) Ratu Winaon pada tahun 1477 M dan (2) Pangeran Sabakingking (Maulana Hasanudin) pada 1479 M.

Dari  pernikahannya dengan Nyimas Pakungwati, Sunan Gunung Jati tidak mendapatkan keturunan, karena putri ini wafat sebelum melahirkan keturunan. 

Dari hasil perkawinan dengan Syarifah Bagdad Sunan Gunung Jatimemperoleh dua orang keturunan, keduanya berjenis klamin laki-laki, yaitu (1) Pangeran Jayakelana yang lahir pada 1486, dan (2) Pangeran Bratakelana (Pangeran Gung Anom) yang lahir pada 1489 Masehi.

Dari hasil perkawinan dengan putri Ong Tien Sunan Gunung Jati tidak memperoleh keturunan sebab sang putri wafat mendahului. 

Dari pernikahannya dengan Rara Tepasan, keduanya melahirkan dua orang keturunan, yaitu (1) Ratu Ayu, lahir pada 1492, dan (2) Muhammad Arifin (Pangeran Pasarean) yang lahir pada 1493 M. 

Urutan keturunan Sunan Gunung Jati jika didasarkan pada usianya adalah sebagai berikut: 

  1. Ratu Winaon, lahir pada tahun 1477 
  2. Pangeran Sabakingking (Maulana Hasanudin), lahir pada 1479
  3. Pangeran Jayakelana, lahir pada 1486
  4. Pangeran Bratakelana (Pangeran Gung Anom), lahir pada 1489
  5. Ratu Ayu, lahir pada 1492
  6. Muhammad Arifin (Pangeran Pasarean), lahir pada 1493

CUCU-CUCU SUNAN GUNUNG JATI

Enam putra dan putri Sunan Gunung Jati dari hasil perkawinannya dengan pasangannya masing-masing menurunkan 14 Orang Putra dan Putri, yaitu: 



  1. Ratu Wanawati Raras adalah cucu Sunan Gunung Jati dari anak perempuannya Ratu Ayu Wanguran yang menikah dengan Fatahillah (Tubagus Pasai/Penakluk Sunda Kelapa)
  2. Ratu Nyawa (Namanya Sama dengan Putri Sultan Demak) juga  cucu Sunan Gunung Jati dari anak perempuannya Ratu Ayu Wanguran 
  3. Pangeran Agung (Bukan Panembahan Ratu I) juga  cucu Sunan Gunung Jati dari anak perempuannya Ratu Ayu Wanguran.
  4. Ratu Sewu juga  cucu Sunan Gunung Jati dari anak perempuannya Ratu Ayu Wanguran.
  5. Ratu Agung juga cucu Sunan Gunung Jati dari anak perempuannya Ratu Ayu Wanguran.
  6. Pangeran Kesatrian adalah cucu Sunan Gunung Jati dari putranya Pangeran Pasarean 
  7. Panembahan Losari adalah juga cucu Sunan Gunung Jati dari putranya Pangeran Pasarean
  8. Pangeran Sedang Kemuning adalah juga cucu Sunan Gunung Jati dari putranya Pangeran Pasarean
  9. Ratu Bagus adalah juga cucu Sunan Gunung Jati dari putranya Pangeran Pasarean
  10. Ratu Mas Tuban juga cucu Sunan Gunung Jati dari putranya Pangeran Pasarean
  11. Pangeran Raju juga cucu Sunan Gunung Jati dari putranya Pangeran Pasarean
  12. Pangeran Suryani adalah cucu Sunan Gunung Jati dari putranya Pangeran Hasanuddin atau Pangeran Sabakingkin
  13. Pangeran Pajajaran adalah juga cucu Sunan Gunung Jati dari putranya Pangeran Hasanuddin atau Pangeran Sabakingkin
  14. Pangeran Maulana Yusuf adalah juga cucu Sunan Gunung Jati dari putranya Pangeran Hasanuddin atau Pangeran Sabakingkin, kelak menjadi Sultan Banten II.

Anak Sunan Gunung Jati yang bernama Pangeran Jaya Kelana, Pangeran Bratakelana dan Ratu Winahon tidak mempunyai keturunan/tidak tercatat sehingga tidak/dianggap tidak memberikan cucu pada Sunan Gunung Jati.

Penulis : Bung Fei

Posting Komentar untuk "Istri, Anak dan Cucu Sunan Gunung Jati"