Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keturunan Sunan Gunung Jati Dari Istri-Istrinya

Keturunun Sunan Gunung Jati yang dimaksudkan dalam artikel ini dibatasi pada keturunan langsung, yaitu sampai pada anak-anak Suanan Gunung Jati dari istri-istrinya. Menurut sumber-sumber primer sejarah Cirebon, Sunan Gunungjati selama hidupnya pernah menikah sebanyak 6 kali, adapun wanita-wanita yang pernah diperistri beliau adalah sebagai berikut:
  1. Nyimas Babadan
  2. Nyimas Pakungwati
  3. Nyimas Rara Jati
  4. Nyimas Kawunganten
  5. Nyi Rara Tepasan
  6. Ong Tien
Dari keenam isti-istriya tersebut itulah kemudian sunan Gunung Jati mendapatkan keturunan. Anak-anak Sunan Gunungjati itu dikemudian hari yang laki-laki ada yang menjadi Raja di Pulau Jawa, atau Penguasa wilayah, smentara anak-anak perempuan sunan Gunungjati kelak dikemudian hari ada yang dinikahi Sultan di Kesultanan Demak maupun diperistri oleh para pembesar diwilayah kerajaan Cirebon. 

1. Keturunan Dari Nyimas Babadan
Nyimas Babadan adalah anak dari Ki Gede Babadan, Babadan ini adalah suatu wilayah yang sekarang menjadi Desa Babadan, masuk pada wilayah Kabupaten Indramayu, meskipun ada juga yang berpendapat bahwa Babadan ini terletak di wilayah Propinsi Banten. Perkawinan Sunan Gunungjati dengan Nyimas Babadan terjadi ketika Sunan Gunungjati keluar dari Istana dan menyebarkan Islam kepelosok-pelosok kampung. Dari Nyimas Babadan Sunan Gunung Jati diceritakan tidak mendapatkan keturunan. 

Baca Juga: Nyimas Babadan Istri Pertama Sunan Gunung Jati

2. Keturunan Dari Nyimas Pakungwati 
Nyimas Pakungwati adalah anak perempuan dari Uwak Sunan Gunungjati yang bernama pangeran Walangsungsang, yang mana beliau ini ternyata mempunyai banyak julukan diantara julukan-julukan beliau adalah Ki Cakrabwana[1], Mbah Kuwu[2] dan lain sebagaiya. Dari Nyimas Pakungwati, Sunan Gunungjati tidak mendapatkan keturunan, dikhabarkan Nyimas Pakungwati meninggal sebelum mempunyai keturunan. Nama Pakungwati kemudian diabadikan sebagai nama Istana Kesultanan Cirebon. 

3. Keturunan Dari Nyimas Rara Jati  
Nyimas Rara Jati merupakan anak Ki Gede Jati, beliau merupakan Syah Bandar pelabuhan Muara Jati Cirebon, dari perkawinan ini beliau memiliki dua anak laki-laki yang bernama (1) Pangeran Jaya Kelana, Pangeran ini selama hidupnya membuat gempar Cirebon karena kenakalannya (2) Pangeran Bratakelana dikenal juga dengan sebutan Pangeran Sedang Luat, karena beliau meninggal dilautan akibat di rampok.

Baca Juga:
4. Keturunan Dari Nyimas Kawunganten 
Nyimas Kawunganten, adalah merupakan Puteri  Permadi yang merupakan Raja Cangkuang beliau juga merupakan adik Pucukumun atau Bupati Wunganten (Sekarang Banten), beliau menikahi Nyimas Kawunganten ketika beliau menyebarkan agama Islam di Banten. Dari perkawinan ini beliau memperoleh dua anak yaitu (1) Ratu Winahon (2) Pangeran Sebakingkin yang mempunyai nama lain Pangeran Hasanudin. Kelak Pangeran Sebakingkin ini kemudian menjadi Sultan Banten Pertama.

Baca Juga : Kisah Perkawinan Sunan Gunung Jati Dengan Nyimas Kawunganten

5. Keturunan Dari Nyi Rara Tepasan 
Nyi Rara Tepasan adalah anak dari Ki Gede Tepasan Dari Majapahit, pernikahan Sunan Gunung Jati dengan Nyi Rara Tepasan dikarunia dua anak yaitu (1) Ratu Ayu Wanguran[3] (2) Pangeran Pasarean. 


6. Keturunan Dari Ongtien 
Ongtien dalam sumber-sumber primer sejarah Cirebon diceritakan sebagai anak dari penguasa Cina, beliau datang ke Cirebon beserta pengawalnya untuk meminta dinikahi oleh Sunan Gunungjati, dalam perkawinan dengan Ongtien ini, terdapat perbedaan pendapat, ada yang menyatakan punya anak akan tetapi meninggal semenjak bayi, ada juga yang berpendapat mempunyai anak, dan anak tersebut kemudian dinamakan Arya Kemunig atau Arya Kuningan, Arya Kuningan ini diceritakan pernah menjadi Panglima Perang Kerajaan Cirebon, dan kemudian diangkat menjadi Adipati di Kuningan. Untuk memahami mengenai siapa Arya Kuningan dan Ongtien ini, silahkan anda baca dalam artikel kami yang berjudul Asal-Usul Pendirian Kabupaten Kuningan Jawa Barat.  

Berdasarkan pemaparan mengenai istri-istri dan anak keturnan Sunan Gunungjati di atas dapatlah kemudian dipahami bahwa anak keturunan sunan Gunungjati semuanya berjumlah 6 orang (Tidak Termasuk Arya Kuningan) yaitu 2 puteri (Ratu Winahon dan Ratu Ayu Wanguran) dan 4 Putera (Pangeran Jaya Kelana, Pangeran Bratakelana, Pageran Sebakingkin, dan Pangeran Pasarean). Adapun silsilah keturunan sunan Gunung Jati dari keenam istri-istrinya, adalah sebagai berikut:
Baca Juga : Cucu-Cucu Sunan Gunung Jati

Catatan Kaki
[1] Dijuluki Mbah Kuwu Karena Pernah Menjadi Kuwu ke II Cirebon
[2] Dijuluki Cakrabwana, karena pernah mengemban Jabatan Raksabumi Cirebon
[3] Beliau diperistri Sultan Demak II, dan Fatahilah.

8 komentar untuk "Keturunan Sunan Gunung Jati Dari Istri-Istrinya"

  1. Saya msh keturunan sunan gunungjati.posisi sy skr di kalsel.ortu sy udh meninggal.sy ingin punya silsilah keluarga.kira2 dmn bs sy dapatkn.krn sy udh terputus hubungan dg keluarga bsr di cireBon.makasih

    BalasHapus
  2. Boleh minta no wanya om ..jika diijinkan

    BalasHapus
  3. Kata orang sy masih keturunan sunan gunung jati, namun putus sampai dengan kakek sy d daerah purbalingga jateng, bagaimana sya bisa mengetahui silsilah keturunaj beliau hingga sampai kepada kakek saya..mhn bisa di infokan tks..

    BalasHapus
  4. Maaf sebelumnya kata nenek saya keturunan sunan gunung jati dari kakek buyut saya kakek buyut saya tinggal dan meninggalnya di ketanggungan barat brebes .Mohon bisa di informasinya terima kasih

    BalasHapus
  5. Saya lihat silsilah di geni.com

    Panembahan Ratu I / Pangeran Emas dengan Nyi Mas Ratu Glampok Angroros
    Punya anak Ratu Radja Kertadiningrat yang kemudian nikah dengan Pangeran Aria Surawidjaya (Sunan Ciburuy, Raja Talaga)

    Apakah ini benar ? 🙏🙏🙏

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Di limbangan ada dua makam yg ada hubungan langsung dg cirebon
    1. Sembah Angga Parana beliau keturunan langsung dari sunan gunung jati
    2. Nyimas Endang Geulis / indang Ayu

    BalasHapus

Berkomentarlah yang terarah dan jelas agar dapat dipahami dan dibalas admin.